BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
belakang
Penyusunan Anggaran
Tenaga Kerja Langsung merupakan Suatu rencana yang menggambarkan berapa
besarnya biaya tenaga kerja langsung yang harus dibayarkan pada setiap
departemen produksi maupun secara keseluruhan selama satu periode dalam
pelaksanaan proses produksi guna menghasilkan produk sesuai dengan rencana
produksinya.
Pada dasarnya Budget
tenaga kerja sangat berhubungan erat dengan rencana laba tahunan, mengingat
upah tenaga kerja merupakan pas biaya yang paling besar jika dibandingkan
dengan biaya lainnya. Budget tenaga kerja harus dikembangkan menurut jam kerja
langsung dan biaya kerja langsung dan juga harus dikembangkan menurut tanggung jawab
dan menurut priode antara, hal ini penting untuk penaksiran biaya produksi tiap
produk. Banyak perusahaan mengembangkan label-label tenaga kerja sebagai cara
untuk membantu dalam merencanakan dan mengendalikan seluruh upah tenaga kerja.
Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa anggaran tenaga kerja adalah anggaran yang
merencanakan secara terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada tenaga
kerja meliputi rencana tentang jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
satu periode produksi, tarif upah dan waktu (kapan) pengerjaannya.
2.
Rumusan Masalah
1.
Pengertian dan pendekatan yang dipergunakan dalam perencanaan
biaya tenaga kerja langsung.
2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran
biaya tenaga kerja
langsung?
3.
Struktur anggaran biaya
tenaga kerja langsung?
4. Pengendalian biaya tenaga
kerja langsung
3.
Tujuan
1.
Untuk memahami pengertian dan pendekatan yang dipergunakan
biaya tenaga kerja langsung.
2.
Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi
anggaran biaya tenaga kerja langsung.
3.
Untuk mengetahui struktur anggaran biaya tenaga kerja langsung.
4.
Untuk memahami pengendalian biaya tenaga kerja
langsung.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian dan
pendekatan yang dipergunakan dalam perencanaan biaya tenaga kerja langsung
Pengertian
Tenaga Kerja langsung
adalah tenaga manusia yang secara langsung berperan dalam proses produksi,
dengan ciri-ciri :
1.
Besar kecilnya biaya berhubungan secara langsung dengan kegiatan
produksi
2.
Biaya yang di keluarkan merupakan biaya variable
3.
Kegitan tenaga kerja langsung dihubungkan dengan produksi untuk
penentuanharga pokok.
Tenaga kerja langsung pengertiannya pada
prinsipnya terbatas pada tenaga kerja di pabrik yang secara langsung terlibat
pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biayaproduksi atau pada barang
yang dihasilkan.
Tenaga kerja langsung
adalah tenaga manusia yang bekerja langsung mengolah produk. Untuk perusahaan
yang memproduksi kursi rotan,yang disebut tenaga kerja langsung antara lain
tukang potong rotan, tukang ketam (pelicin) kursi rotan, dan tukang warna kursi
rotan.
Anggaran
biaya tenaga kerja langsung merupakan anggaran yang merencanakan secara lebih
terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung
selama periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana tentang
jumlah waktu yang diperlukan oleh para tenaga kerja langsung untuk
menyelesaikan unit yang akan diproduksi, tarif upah yang akan dibayarkan kepada
para tenaga kerja langsung dan waktu (kapan) para tenaga kerja langsung
tersebut menjalankan kegiatan proses produksi, yang masing-masing dikaitkan
dengan jenis barang jadi (produk) yang akan dihasilkan, serta tempat
(departemen) di mana para tenaga kerja langsung tersebut akan bekerja.
Pendekatan
Pendekatan yang
digunakan untuk membuat anggaran tenaga kerja langsung:
1. Memperkirakan
standar jam tenaga kerja langsung yang dibutuhkan untuk setiap unit dari setiap
produk, kemudian memperkirakan tingkat upah rata-rata menurut departemen, pusat
biaya, atau operasi dikalikan waktu standar per unit dari produk dengan
rata-rata tingkat upah per jam, menghasilkan biaya tenaga kerjalangsung per
unit keluaran untuk setiap departemen,pusat biaya, atau operasimenurut tingkat
biaya tenaga kerja langsung per unit untuk memperoleh total biaya tenaga kerja
langsung menurut produk.
2. Memperkirakan
rasio dari biaya tenaga kerja langsung untuk beberapapengukuran dari keluaran
yang dapat direncanakan secara realisti. 88 Dr. Enni Savitri, SE, MM.Ak
3. Membuat
data personel menurut kebutuhan jumlah personel(termasuk biaya)untuk tenaga
kerja langsung setiap pusat tanggung jawab.
2.
faktor penyusunan anggaran tenaga kerja
langsung
Suatu rencana yang menggambarkan berapa
besarnya biaya tenaga kerja langsung yang harus dibayarkan pada setiap
departemen produksi maupun secara keseluruhan selama satu periode dalam
pelaksanaan proses produksi guna menghasilkan produk sesuai dengan rencana
produksinya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Anggaran
tenaga kerja.
1.
Kebutuhan tenaga kerja
2.
Penarikan tenaga kerja
3.
Latihan tenaga kerja
4.
Evaluasi dan spesifikasi
pekerjaan bagi tenaga kerja
5.
Gaji dan upah
6.
Pengawasan tenaga kerja
Faktor-faktor yang diperhatikan dalam penyusunan anggaran tenaga
kerja langsung:
1.
Rencana produksi
2.
Bagian/departemen yang digunakan untuk melakukan proses produksi
3.
Standar penyelesaian produk, waktu yang dibutuhkan untuk
menghasilkan satu unit produk
4.
System upah yang digunakan (menurut waktu per jam, hasil per
unit, atau dengan insentif interval)
System Upah Menurut
Waktu Per Jam
Upah yang besarnya
ditentukan berdasarkan jam standar tenaga kerja langsung dikalikan dengan tarif
upah standar tenaga kerja langsung. Jika seorang pekerja diupah berdasarkan jam
kerja, maka besarnya upah kotor yang akan dibayarkan kepada pekerja adalah
sebesar jumlah jam kerja termasuk jam lembur dikalikan dengan tariff upah per
jam kerja.
Upah kotor = Jumlah jam kerja x tarif / jam
System Upah Menurut
Hasil Per Unit
Apabila perusahaan
menggunakan tariff berdasarkan unit produksi yang dihasilkan, maka upah kotor
yang akan diterima oleh pekerja adalah sebesar unit produksi yang dihasilakan
oleh masing-masing pekerja dikalikan dengan tarif upah perunit.
Upah kotor = unit dihasilkan x tarif per unit
System Upah Dengan
Insentif Interval
Upah yang besarnya
didasarkan pada unit yang diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan
berdasarkan intervalnya.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi penyusunan budget upah tenaga kerja langsung :
1. Budget unit yang akan
diproduksi (susunan tenaga kerja,kualitas dan kuantitas barang yang akan
diproduksi.
2. Standar waktu (time
standar)
3. System pembayaran upah
yang dipakai perusahaan
4. Pada dasarnya ada 3
sistem pembayaran upah :
·
Menurut jam kerja
·
Menurut kuantitas hasil kerja
·
Menurut jam kerja, kuantitas hasil kerja, dan insentif yang
didasarkan pada prestasi kerja
3. Struktur Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Anggaran tenaga kerja langsung
harus selaras dengan struktur dari rencana laba tahunan. Oleh karena itu, harus
memperlihatkan biaya dan jam tenaga kerja langsung yang direncanakan menurut
pusat tanggung jawab, waktu ( bulan atau kuartalan ), dan menurut produk
4.
Perencanaan Dan Pengendalian Biaya Tenaga
Kerja Langsung
Hal hal yang perlu di perhatikan dalam pengendalian dan
perencanaan tenaga kerja langsung:
1.
Kebutuhan personel
2.
Penerimaan tenaga kerja
3.
Pelatihan
4.
Pengukuran kinerja
5.
Urutan tugas dan penilaian
6.
Negosiasi dengan serikat pekerja
7.
Administrasi upah dan gaji
Fungsi perencanaan dan pengendalian anggaran
tenaga kerja
1.
Pemakaian tenaga kerja bisa lebih efesien karena perencanaan dan
standar telah di tentukan dengan matang
2.
Pengeluaran(biaya)tenaga kerja dapat di rencanakan dan di atur
secara efesien
3.
Harga pokok barang dapat di hitung
Kesimpulan
:
Tenaga Kerja Langsung
merupakan Suatu rencana yang menggambarkan berapa besarnya biaya tenaga kerja
langsung yang harus dibayarkan pada setiap departemen produksi maupun secara
keseluruhan selama satu periode dalam pelaksanaan proses produksi guna
menghasilkan produk sesuai dengan rencana produksinya.
Pada dasarnya Budget
tenaga kerja sangat berhubungan erat dengan rencana laba tahunan, mengingat
upah tenaga kerja merupakan pas biaya yang paling besar jika dibandingkan
dengan biaya lainnya. Budget tenaga kerja harus dikembangkan menurut jam kerja
langsung dan biaya kerja langsung dan juga harus dikembangkan menurut tanggung jawab
dan menurut priode antara, hal ini penting untuk penaksiran biaya produksi tiap
produk.
11 januari 2019