Kamis, 10 Januari 2019

AKTIVA TETAP BERWUJUD PEROLEHAN, PENGGUNAAN DAN PEMBERHENTIAN


Pengertian Aktiva Tetap Berwujud
Aktiva Tetap Berwujud adalah aktiva-aktiva yang berwujud yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal. Istilah relatif permanen menunjukan sifat dimana aktiva yang bersangkutan dapat digunakan dalam jamgka waktu yang relatif cukup lama. Jadi aktiva berwujud yang umurnya lebih dari satu periode akuntansi di kelompokan sebagai aktiva tetap berwujud.

Karakteristik Aktiva Tetap Berwujud
·         Memiliki bentuk fisik
·         Digunakan secara aktif dalam kegiatan normal perusahaan
·         Dimiliki tidak sebagai investasi ( penanaman modal ) dan tidak diperdagangkan
·         Memiliki jangka waktu kegunaan ( umur ) relatif permanen ( lebih dari satu periode akuntansi/lebih dari satu tahun )
·         Memberikan manfaat di masa yang akan datang

Penggolongan Aktiva Tetap Berwujud
  1. Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas seperti tanah untuk letak perusahaan, pertanian dan peternakan.
  2. Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya bisa diganti dengan aktiva yang sejenis. Contohnya : bangunan, mesin dan alat-alat pabrik, kendaraan dan alat-alat transport.
  3. Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya tidak dapat diganti dengan aktiva yang sejenis. Contohnya : sumber alam ( tambang, hutan)
Harga Perolehan Aktiva Tetap Berwujud
Untuk menentukan besarnya harga perolehan suatu aktiva, berlaku prinsip yang menyatakan bahwa semua pengeluaran yang terjadi sejak pembelian sampai aktiva itu siap dipakai harus dikapitalisasi. 

Cara Perolehan Aktiva Tetap Berwujud
1. Pembelian Tunai
Aktiva tetap yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat dalam pembukuan dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan.
2. Pembelian Angsuran
Apabila aktiva tetap diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga perolehan aktiva tetap tidak boleh termasuk bunga.
3. Ditukar dengan Surat-surat Berharga
Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau obligasi perusahaan. 
4. Ditukar dengan Aktiva Tetap yang lain
5. Diperoleh dari Hadiah atau Donasi
Aktiva tetap yang diperoleh dari hadiah atau donasi pencatatannya bisa dilakukan menyimpang dari prinsip harga perolehan. 
6. Aktiva yang Dibuat Sendiri
Melalui pertimbangan tertentu perusahaan seringkali membuat sendiri aktiva tetap yang diperlukan seperti gedung, alat-alat dan perabot.

Konsep Depresiasi Aktiva Tetap
Depresiasi adalah proses pengalokasian harga perolehan aktiva tetap menjadi biaya selama manfaatnya dengan cara yang rasional dan sistematis.

Metode Depresiasi
Depresiasi dicatat dan dilaporkan dengan menggunakan metode-metode berikut :

1. Garis Lurus (straight-line method)
2. Saldo Menurun (declining balance method)
3. Jumlah angka-angka tahun (sum-of-the-years-digits method)
4. Satuan kegiatan
Depresiasi periodik didasarkan pada tiga faktor berikut :
·         Harga Perolehan adalah : nilai suatu aktiva tetap yaitu harga beli ditambah dengan biaya-biaya yang dikeluarkan sampai aktiva tersebut dapat digunakan atau dipakai untuk kegiatan operasional perusahaan.
·         Nilai residu adalah : taksiran nilai tunai aktiva pada akhir masa manfaat aktiva tersebut.
·         Masa manfaat adalah : jangka waktu pemakaian aktiva yang diharapkan oleh perusahaan.
Metode Garis Lurus (straight line)
Dalam metode ini beban depresiasi periodik sepanjang masa pemakaian aktiva adalah sama besarnya. 
Rumus : Nilai aktiva : Masa manfaat = Tarif depresiasi
              Harga perolehan depresiasi x Tarif depresiasi = Biaya depresiasi
Metode Saldo Menurun (double declining balance)
Pada metode ini biaya depresiasi dari tahun ke tahun semakin menurun, hal ini terjadi karena perhitungan biaya depresiasi periodik didasarkan pada nilai buku (harga perolehan dikurangi dengan akumulasi depresiasi) aktiva yang semakin menurun dari tahun ke tahun.

Rumus : Nilai buku pada awal tahun x Tarif depresiasi = Biaya depresiasi
Metode Jumlah Angka-angka Tahun (sum of the year digits)

Rumus : Harga perolehan awal tahun x Pecahan angka-angka tahun = Biaya depresiasi
Metode Satuan Kegiatan (units of activity)
Dalam metode ini masa pemakaian aktiva tidak dinyatakan dengan jangka waktu melainkan dengan jumlah satuan (unit) yang dapat dihasilkan oleh aktiva yang bersangkutan.
Rumus : Harga perolehan didepresiasi : Jumlah satuan kegiatan = Biaya depresiasi persatuan
              Biaya depresiasi persatuan x Jumlah kegiatan tahun ini = Biaya depresiasi

Pemberhentian Aktiva Tetap
Penghentian aktiva tetap terjadi pada saat aktiva tetap belum habis masa manfaatnya maupun pada saat masa manfaatnya tersebut telah habis. Jika aktiva tetap telah habis masa manfaatnya berarti pada saat penghentian aktiva tetap tersebut telah disusutkan secara penuh.

Bila aktiva tetap dihentikan sebelum masa manfaatnya habis atau selesai, maka akan timbul adanya laba atau rugi akibat penghentian tetap tersebut. 
Penghentian aktiva tetap sebelum habis masa manfaatnya dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu dijual atau ditukar dengan aktiva tetap lain.

Penjualan Aktiva Tetap Aktiva tetap yang dijual sebelum masa ekonomisnya akan diperoleh laba atau rugi dari penjualan aktiva tersebut. Laba atau rugi dari penjualan aktiva tetap dihitung dengan cara membandingkan antara harga jual dengan nilai buku aktiva tetap pada saat dijual. Jika harga jual lebih tinggi dibandingkan dengan nilai buku maka yang terjadi adalah laba, sebaliknya bila harga jual lebih rendah dibandingkan dengan nilai buku maka akan diperoleh rugi. Dan apabila harga jual dan nilai buku besarnya sama maka tidak akan terjadi laba maupun rugi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Gunadarma University

Gunadarma University, my campus, where I study, looking for a lot of knowledge. My highest level of education. At the Gunadarma J campus, I ...